JAKARTA, KOMPAS.TV - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI sudah membuka pendaftaran caleg sejak 1 hingga 14 Mei besok. <br /> <br />Sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, di kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma'ruf Amin, mencalonkan diri sebagai anggota legislatif atau caleg DPR RI pada pemilu 2024 mendatang. <br /> <br />Selain sebagai menteri, mereka tetaplah politisi yang merupakan kader partai politik, yang tetap memerlukan suara elektoral dan keterwakilan di parlemen. <br /> <br />Lantas bolehkah menteri yang sedang menjabat menjadi caleg? <br /> <br />Putusan mahkamah konstitusi (MK) nomor 57 tahun 2013, menegaskan bahwa menteri tak harus mundur untuk mencalonkan diri sebagai anggota DPR, DPD, atau DPRD. <br /> <br />Sekjen Pdip Hasto Kristiyanto, saat pendaftaran caleg ke KPU pusat menyebut Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, menjadi bacaleg yang akan maju di pemilu mendatang. <br /> <br />Dari Partai Nasdem, Menkominfo Johnny G Plate dan Menteri Pertanian Syarul Yasin Limpo maju sebagai caleg DPR RI. <br /> <br />Dari PKB juga ada 2 menteri yang akan maju sebagai caleg. <br /> <br />Ada Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah , dan Abdul Halim Iskandar, kader PKB lainnya yang juga menjabat Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. <br /> <br />Angela Tanoesoedibjo, yang kini menjabat Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, akan nyaleg lewat Partai Perindo. <br /> <br />Afriansyah Ferry Noor, Wakil Menteri Menteri Ketenagakerjaan akan menjadi caleg Partai Bulan Bintang (PBB). <br /> <br />Ia bahkan hadir langsung saat pendaftaran di KPU bersama Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra. <br /> <br />Jika melihat pengalaman di pemilu 2019 lalu, saat itu Jokowi mempersilakan menterinya yang akan maju sebagai caleg. <br /> <br />Saat itu Jokowi mengatakan, menteri yang mencalonkan diri sebagai anggota legislatif tak harus mundur dari kabinet, tetapi wajib cuti. <br /> <br />Pemilu 2024 sudah di depan mata, di tengah sisa pemerintahan Jokowi-Maruf, jangan sampai fokus kerja menteri yang maju jadi caleg terbelah, dan mengganggu kinerja pemerintahan Jokowi-Maruf. <br /> <br />Baca Juga Dinas Kesehatan Lampung Timur Klarifikasi soal Video Viral Ambulans Tolak Bawa Korban Kecelakaan di https://www.kompas.tv/article/406468/dinas-kesehatan-lampung-timur-klarifikasi-soal-video-viral-ambulans-tolak-bawa-korban-kecelakaan <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/406473/menteri-presiden-joko-widodo-ramai-ramai-maju-caleg-fokus-terbelah
