SEMARANG, KOMPAS.TV - Tiyo, pedagang kaki lima yang sehari-hari berjualan telur gulung di Kota Semarang, Jawa Tengah, dalam sehari biasanya bisa menghabiskan 5 kilogram telur. <br /> <br />Namun dengan kenaikan harga telur dalam seminggu terakhir, hingga mencapai Rp 33 ribu per kilogram,membuat Tiyo harus mengeluarkan modal yang lebih besar untuk berjualan. <br /> <br />Tiyo memilih untuk tidak menaikkan harga jual telur gulungnya. <br /> <br />Meski dengan resiko hanya mendapatkan untung yang lebih sedikit. <br /> <br />Harga jual Rp 500 rupiah untuk satu tusuk telur gulung biasanya memang ramai dipesan oleh anak anak sekolah. <br /> <br />Dan Tiyo memutuskan untuk tetap menjualnya dengan harga yang sama, karena ia takut pelanggannya menghilang, dan malah membuatnya kehilangan pendapatan. <br /> <br />Baca Juga Timnas U-22 yang Raih Emas dan Juarai SEA Games 2023, Jokowi: Nanti Diberi Bonus.. di https://www.kompas.tv/article/408326/timnas-u-22-yang-raih-emas-dan-juarai-sea-games-2023-jokowi-nanti-diberi-bonus <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/408333/pedagang-telur-gulung-terdampak-naiknya-harga-telur-di-semarang
