JAKARTA, KOMPAS.TV - KPK Rabu lalu memeriksa Sekretaris Mahkamah Agung, Hasbi Hasan sebagai tersangka kasus dugaan suap pengurusan perkara di Mahkamah Agung. <br /> <br />Hasbi diduga terlibat dalam pengurusan perkara koperasi simpan pinjam Intidana dan ikut menikmati aliran uang suap sebesar 11,2 miliar rupiah. <br /> <br />Sebelumnya, nama Hasbi beberapa kali disebutkan dalam persidangan kasus pengurusan perkara KSP Intidana. <br /> <br />Meskipun ditetapkan sebagai tersangka, namun Hasbi tak ditahan KPK. <br /> <br />Sementara Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri memastikan hak-hak tersangka akan dipernuhi, termasuk asas praduga tak bersalah. <br /> <br />Kepada Kompas.id, Ali Fikri mengatakan "Kami berikan kesempatan yang sama untuk membuktikan sebaliknya dari apa yang disangkakan." <br /> <br />Sementara itu, Komisi Yudisial menghormati proses hukum yang dilakukan KPK kepada Sekretaris MA, Hasbi Hasan. <br /> <br />KY akan menjalankan pemeriksaan etik pada Hasbi jika ada bukti permulaan pelanggaran etik. <br /> <br />Dalam kasus dugaan suap pengurusan perkara KSP Intidana di MA, KPK telah menetapkan 15 orang sebagai tersangka. <br /> <br />Dua Hakim Agung juga terseret, yaitu Hakim Agung Nonaktif Sudrajad Dimyati dan Gazalba Saleh. <br /> <br />Sudrajad Dimyati, saat ini telah menjalani persidangan dan dituntut dengan hukuman penjara 13 tahun. <br /> <br />Sedangkan Gazalba Saleh juga telah berstatus terdakwa dan telah menjalani proses persidangan di Pengadilan Negeri Bandung. <br /> <br />Kasus suap ini bukan yang pertama terjadi di Mahkamah Agung. <br /> <br />Sebelumnya, Sekretaris MA Nurhadi menerima gratifikasi terkait penanganan perkara suap dan telah divonis 6 tahun penjara. <br /> <br />Nurhadi dinyatakan terbukti menerima uang suap dari Direktur Utama PT Multicon Indrajaya Terminal, Hiendra Sunyoto sebesar 35,72 miliar rupiah. <br /> <br />Baca Juga Ridwan Kamil Pertimbangkan Kembali Jadi Gubernur Jabar atau Jadi Gubernur DKI Jakarta di https://www.kompas.tv/article/410481/ridwan-kamil-pertimbangkan-kembali-jadi-gubernur-jabar-atau-jadi-gubernur-dki-jakarta <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/410486/kasus-suap-ma-seret-sekretaris-ma-hasbi-hasan-berikut-selengkapnya
