KLATEN, KOMPAS.TV - Seorang penjual sayur keliling di Desa Keprabon, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah bersyukur bisa pergi haji setelah menabung selama puluhan tahun. <br /> <br />Mursidah sehari-hari berprofesi sebagai penjual sayur keliling dengan menggunakan sepeda ontel. <br /> <br />Ia bersyukur bisa berangkat ke tanah suci setelah menabung selama puluhan tahun. <br /> <br />Setiap hari ia rajin membaca Al-Qur'an setelah membersihkan rumahnya. <br /> <br />Tidak hanya berjualan sayur saja, Mursidah juga kerja serabutan menjadi buruh mencuci baju. <br /> <br />Meski dalam kondisi ekonomi sulit, Mursidah berkeinginan kuat bisa naik haji. <br /> <br />Setiap hari ia menabung Rp 10.000 dan mendaftarkan haji tahun 2012 yang lalu. <br /> <br />Dalam penantiannya, ia merasa gembira tahun ini bisa berangkat naik haji. <br /> <br />Mursidah kini tinggal sendirian di rumahnya yang sederhana. <br /> <br />Keempat anaknya sudah berkeluarga, namun sering menengoknya. <br /> <br />Baca Juga Perawat RSUD Kendari Dipukul Keluarga Pasien Hingga Alami Gangguan Pendengaran di https://www.kompas.tv/article/410510/perawat-rsud-kendari-dipukul-keluarga-pasien-hingga-alami-gangguan-pendengaran <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/410511/puluhan-tahun-menabung-penjual-sayur-keliling-naik-haji
