JAKARTA, KOMPAS.TV - Menjadi ajudan Presiden di masa-masa penuh gejolak, bukan hal biasa bagi TB Hasanuddin. Ia bercerita setidaknya ada tiga peristiwa yang berkesan untuk dirinya. <br /> <br />Di Mei 1998, TB Hasanuddin bercerita dirinya mendapat informasi dari Kabakin bahwa ada pasukan liar. <br /> <br />"Saya malam-malam koordinasi dengan paspampres perkuat kita penjagaan, saya ambil senjata pribadi, saya tidur di tempat tidurnya Pak Habibie," ujar TB Hasanuddin. <br /> <br />Namun, sampai subuh menurutnya tidak ada pasukan liar. <br /> <br />"Saya tidak tahu dari mana. Saya siap melakukan tindakan apa saja menjaga presiden bersama anggota paspampres yang jaga," ujarnya. <br /> <br />Peristiwa yang kedua adalah isu BJ Habibie yang akan diracun. TB Hasanuddin pun harus menyortir makanan dan minuman yang disediakan. <br /> <br />"Saya harus protect, makanan dan minuman disortir, bahkan petugas yang masak dikawal, jangan di tempat situ pasar lain, rahasiakan ke pak Habibie," katanya. <br /> <br />Peristiwa lainnya adalah saat pertanggungjawaban BJ Habibie di sidang istimewa ditolak. Menurutnya, BJ Habibie saat itu mengajaknya sholat malam di Masjid Istiqlal. <br /> <br />Baca Juga Koordinator TAMPAK Dukung Presiden Jokowi Terbitkan Perppu Perampasan Aset Jika... di https://www.kompas.tv/article/399156/koordinator-tampak-dukung-presiden-jokowi-terbitkan-perppu-perampasan-aset-jika <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/410438/ada-isu-pasukan-liar-mantan-ajudan-jaga-habibie-di-kolong-tempat-tidur-hingga-waspada-diracun
