KOMPAS.TV - Isu bocornya putusan gugatan sistem pemilu yang disampaikan mantan Wamenkumham Denny Indrayana menuai polemik baru. <br /> <br />Tak hanya soal implikasi yang besar imbas perubahan sistem pemilu tetapi juga soal dampaknya terhadap kepercayaan publik. <br /> <br />Mahkamah Konstitusi belum lagi ketok palu soal gugatan uji materi sistem pemilu. <br /> <br />Tapi, rumor yang disebarkan mantan Wakil Menkumham sekaligus pakar hukum tata negara Denny Indrayana, soal MK yang akan menyetujui pemilu sistem proporsional tertutup menuai beragam respons. <br /> <br />Ketua majelis tinggi Partai Demokrat yang juga presiden keenam, Susilo Bambang Yudhoyono bereaksi lewat akun Twitter pribadinya. <br /> <br />SBY menulis, "Pertanyaan pertama kepada MK, apakah kegentingan dan kedaruratan sehingga sistem pemilu diganti ketika proses pemilu sudah dimulai?" Ujar SBY. <br /> <br />"Ingat DCS atau daftar caleg sementara baru saja diserahkan kepada KPU. Pergantian sistem pemilu di tengah jalan bisa menimbulkan "chaos" politik." Lanjut cuitan SBY di Twitter. <br /> <br />Senada dengan SBY, Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia yang juga Wakil Ketua Umum Partai Golkar ikut berkomentar. <br /> <br />Ahmad mengatakan, selain bisa berdampak pada kepercayaan publik, perubahan sistem pemilu di tengah tahapan yang sedang berjalan bisa merugikan ratusan ribu calon legislatif yang sudah memulai langkah politik. <br /> <br />Baca Juga Mahfud MD Angkat Bicara soal Bocoran MK Putuskan Sistem Pemilu Tertutup di https://www.kompas.tv/video/411376/mahfud-md-angkat-bicara-soal-bocoran-mk-putuskan-sistem-pemilu-tertutup <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/411446/rumor-mk-setujui-pemilu-tertutup-sby-apakah-genting-dan-darurat
