JAKARTA, KOMPAS.TV - Mahkamah Konstitusi membantah ada kebocoran terkait putusan gugatan sistem pemilu proporsional terbuka. <br /> <br />Juru bicara MK Fajar Laksono bilang tak logis putusan MK bisa bocor, padahal belum dibahas di persidangan. <br /> <br />Apalagi sudah diklarifikasi oleh Denny Indrayana bahwa informasinya bukan dari internal MK. <br /> <br />Menurut Fajar, proses menuju sidang putusan masih panjang termasuk belum sampai tahap rapat permusyawaratan hakim. <br /> <br />Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD menuding Denny Indrayana membocorkan putusan MK soal sistem pemilu yang akan mengembalikan sistem pemilu ke sistem coblos partai. <br /> <br />Usai disinggung Mahfud MD soal membocorkan rahasia negara, mantan Wamenkumham Denny Indrayana membantahnya. <br /> <br />Denny Indrayana menyampaikan, informasi yang ia dapat bukan dari MK, melainkan dari orang yang ia percaya. <br /> <br />Informasi tersebut ia sampaikan ke publik hanya untuk mengingatkan MK agar jangan salah memutus soal sistem pemilihan umum. <br /> <br />Baca Juga Mahfud MD Sebut Dugaan Kebocoran Informasi dari MK Masuk Indikasi Pidana di https://www.kompas.tv/video/411839/mahfud-md-sebut-dugaan-kebocoran-informasi-dari-mk-masuk-indikasi-pidana <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/412007/bantah-bocorkan-rahasia-negara-denny-saya-dapat-informasi-dari-orang-yang-sangat-saya-percaya
