SURABAYA, KOMPAS.TV - Sempat menjadi tahanan Mabes Polri atas kasus peretasan situs resmi Bawaslu RI di tahun 2018, seorang residivis kembali meretas situs pemerintah di Jawa Timur. <br /> <br />Aksinya kali ini di bantu oleh seorang hacker lain. <br /> <br />Kedua peretas melakukan aksinya dengan memasang optimalisasi mesin pencarian di konten perjudian yang berasal dari Kamboja. <br /> <br />Dari satu situs yang berhasil diretas, dia mendapatkan keuntungan Rp 200.000. <br /> <br />Pengungkapan kasus ini bermula dari adanya laporan peretasan website Institut Teknologi Sepuluh November, ITS Surabaya. <br /> <br />Dari pengembangan kasus, akhirnya berhasil diungkap ada beberapa situs resmi pemerintah, salah satunya adalah Jatimprov.go.id. <br /> <br />Barang bukti 2 perangkat komputer, 1 unit laptop dan sejumlah ponsel disita. <br /> <br />Kedua pelaku kini terancam Undang-Undang ITE dengan ancaman maksimal 10 tahun penjara atau denda sebanyak Rp10 miliar. <br /> <br />Baca Juga Usul Strategi Perang, Megawati: Kapan Lagi Saya Bisa Ngomong Sama Jenderal-Jenderal! di https://www.kompas.tv/video/412271/usul-strategi-perang-megawati-kapan-lagi-saya-bisa-ngomong-sama-jenderal-jenderal <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/412274/2-peretas-situs-pemprov-jatim-ditangkap-salah-satunya-residivis-kasus-peretasan-bawaslu-ri
