KOMPAS.TV - Meski mendapat pendampingan dari Kementerian Perlindungan Anak, orangtua korban ingin keselamatan putrinya terjamin. <br /> <br />Kemarin (2/6), perwakilan lembaga perlindungan saksi dan korban, LPSK menemui keluarga korban. <br /> <br />Kekhawatiran akan ancaman mungkin saja terjadi. <br /> <br />Sebab para pelaku pemerkosaan, dari berbagai latar belakang. <br /> <br />Ada yang guru, kepala desa, bahkan yang kini sedang diperiksa, seorang polisi diduga juga terlibat. <br /> <br />Polda Sulawesi tengah masih mencari bukti pendukung untuk menetapkannya sebagai tersangka. <br /> <br />Dukungan penuntasan hukum, kasus pemerkosaan remaja putri ini terus mengalir. <br /> <br />LPSK mengaku siap mendampingi korban, selama proses hukum berlangsung dan mengumpulkan informasi, soal pemerkosaan korban. <br /> <br />Saat ini, 7 dari 10 tersangka telah mendekam di balik jeruji besi, sementara 3 tersangka lainnya masih buron. <br /> <br />Baca Juga Remaja Korban Pemerkosaan 11 Pria Berangsur Membaik, RSUD Undata Palu: Intensitas Nyeri Berkurang di https://www.kompas.tv/video/412795/remaja-korban-pemerkosaan-11-pria-berangsur-membaik-rsud-undata-palu-intensitas-nyeri-berkurang <br /> <br />Sementara itu, hasil pemeriksaan di RSUD Undata Palu menyatakan, intensitas nyeri yang dialami korban kini muncul sesekali saja. <br /> <br />Jika kesehatan, hasil laboratorium serta USG korban terus membaik, maka rencana pengangkatan rahim berpeluang dibatalkan. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/412807/terdapat-potensi-ancaman-lpsk-dampingi-korban-pemerkosaan-11-pria-di-sulteng
