KOMPAS.TV Presiden Jokowi mengakui akan cawe-cawe dalam pemilu 2024 untuk kepentingan bangsa dan negara. Karena kesempatan melompat jadi negara maju tak datang dua kali. <br /> <br />Membahas seberapa besar peran Jokowi dalam penentuan cawapres, Pengamat Komunikasi Politik Karim Suryadi yakin, Jokowi tidak akan sampai menentukan cawapres. <br /> <br />Karim mengatakan, memberi bisikan bukan berarti menentukan. Pemutusan capres akan berada pada kedaulatan partai masing-masing. Sebab menerima masukan tidak berarti menggadaikan kedaulatan. <br /> <br />Karim menilai, kekuatan Jokowi hanya sebatas tidak mengganggu kedaulatan partai. <br /> <br />Sebelumnya, Jokowi menyimpan nama capres hasil dari musyawarah rakyat. Selanjutnya, nama-nama cawapres itu akan diberikan ke partai-partai politik. <br /> <br />Jokowi pun mengatakan, ini merupakan bagian dari strateginya. Hal ini disampaikan Presiden ke-7 RI dalam acara puncak Musra pada Kamis (14/5/2023). <br /> <br />"Bagian saya untuk memberikan bisikan kuat kepada partai-partai yang sekarang ini juga koalisinya belum selesai. Jadi kalau saya ngomong sekarang untuk apa? Itu yang namanya strategi, ya itu. Jangan tergesa-gesa. Ujar Jokowi. <br /> <br />Baca Juga Jokowi, Megawati, Ganjar Bertemu di Rakernas, Bahas Kandidat Cawapres? di https://www.kompas.tv/video/413887/jokowi-megawati-ganjar-bertemu-di-rakernas-bahas-kandidat-cawapres <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/413888/jokowi-bisikan-cawapres-untuk-ganjar-dan-prabowo-pengamat-hanya-beri-masukan-bukan-menentukan
