JAKARTA, KOMPAS.TV - Polisi terus mencari perempuan kembar terduga pelaku penipuan penjualan Ponsel Iphone, Rihana-Rihani. <br /> <br />Meski demikian, polisi belum menetapkan Rihana-Rihani sebagai tersangka. <br /> <br />Polisi sudah 2 kali memanggil keduanya sebagai terlapor, namun 2 kali pula keduanya mangkir untuk dimintai keterangan. <br /> <br />Rihana-Rihani dilaporkan sejumlah korban di berbagai tempat, tak hanya di Jakarta tetapi juga di Polres Tangerang Selatan, Banten. <br /> <br />Hingga 8 Juni, total sudah 11 orang korban dugaan penipuan yang melapor. <br /> <br />Tak tanggung-tanggung, kerugian para korban mencapai Rp 35 miliar. <br /> <br />Jika tak kooperatif, Rihana-Rihani bakal dijemput paksa polisi. <br /> <br />Modusnya korban diiming-imingi keuntungan sebagai reseller ponsel Iphone dengan tawaran harga lebih murah dari pasaran. <br /> <br />Setiap reseller bisa mendapat potongan harga hingga Rp500.000 per unit. <br /> <br />Korban diharuskan membayar penuh, namun barang yang dipesan dijanjikan tiba dalam waktu 2 pekan. <br /> <br />Kasus ini juga sudah masuk dalam Radar Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). <br /> <br />PPATK telah meminta 21 pengelola jasa keuangan bank untuk memblokir rekening si kembar Rihana-Rihani. <br /> <br />Hasil analisis PPATK, Rihana dan Rihani melakukan transaksi tunai dengan nilai signifikan. <br /> <br />Diduga uang itu bersumber dari tindak pidana penipuan berskema Ponzi yang mereka lakukan. <br /> <br />Baca Juga Jemaah Calon Haji Berburu Perlengkapan di Pasar Tiban di https://www.kompas.tv/regional/414758/jemaah-calon-haji-berburu-perlengkapan-di-pasar-tiban <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/414765/si-kembar-pelaku-penipuan-pre-order-iphone-2-kali-mangkir-kerugian-korban-capai-rp-35-m
