BENER MERIAH, KOMPAS.TV - Seperti sereh wangi milik Muhammad Rizal, awalnya ia hanya sebagai petani sereh wangi di lahan miliknya seluas 3 hektar. Kini selain menjadi petani, ia juga mengolah sendiri sereh wangi menjadi minyak sereh wangi yang memiliki nilai jual tinggi. <br /> <br />Kini selain fokus di sektor pertanian sereh wangi, Rizal mulai mengembangkan usahanya hingga ke kancah nasional. Melalui olahan minyak sereh wangi miliknya dengan diberi nama obot. <br /> <br />Peningkatan ekonomi mulai ia rasakan. Selain untuk diri sendiri Rizal kini mulai membeli sereh wangi milik petani lain untuk ditampung dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan pengepul. <br /> <br />Proses penyulingan sereh wangi menjadi minyak membutuhkan waktu hingga lima jam. Dalam 400 kilogram sereh wangi, maka akan menghasilkan minyak 4 hingga 5 kilogram. <br /> <br />Selain di jual melalui media sosial Rizal juga menjual langsung di rumah sekaligus tempat produksi minyak sereh wangi miliknya. Harga pun beragam mulai 10 ribu rupiah hingga ratusan ribu rupiah. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/416006/minyak-sereh-wangi-kian-diminati-pasar-lokal-maupun-nasional
