Bagi penggemar olahraga, khususnya tinju, Nama Mike Tyson pasti tidak akan asing lagi. Namanya menjadi yang teratas dalam tinju dunia.<br /><br />Mike Tyson juga dikenal dengan gaya tinjunya yang bak pertarungan jalanan menjadikannya seorang petinju yang sangat ditakuti lawan- lawannya.<br /><br />Yang juga paling diingat dunia adalah, hampir semua lawan-lawannya dibikin tersungkur di atas ring tinju dengan waktu yang cukup kilat.<br /><br />Rata-rata, lawan-lawan Tyson itu dibuat tak lagi bisa bangun hanya dalam waktu antara 1-2 menit saja di di ronde pertama.<br /><br />Kemampuan itu pula yang membuatnya menjadi raja TKO dan momok menakutkan bagi calon lawan-lawannya.<br /><br />Hal itu pula yang membuatnya mendapatkan julukan yang cukup mengerikan sejak mulai berkarir dan menggemparkan dunia.<br /><br />Diantaranya ‘Iron Mike’ dan ‘Kid Dynamite’ di awal kariernya, sampai kemudian menjadi ‘The Baddest Man on the Planet’.<br /><br />Dari prestasinya di atas ring tinju itu, Tyson dianggap sebagai salah satu petinju kelas berat terhebat sepanjang masa.<br /><br />Dunia juga dikejutkan dengan keputusannya yang tiba-tiba memutuskan untuk memeluk agama Islam.<br /><br />Seperti apa kisah Mike Tyson putuskan memeluk Islam?<br /><br />Masa kecil yang kelam<br /><br />Di Indonesia, pemilik nama lengkap Michael Gerard Tyson yang mendapat julukan ‘Si Leher Beton’ ini ternyata memiliki masa kecil yang kelam.<br /><br />Baru berusia 2 tahun, ia sudah ditinggalkan ayahnya.<br /><br />Praktis, ibunya lah yang seorang diri harus merawat den membesarkan Tyson dan 2 saudaranya, Rodney dan Denise.<br /><br />Karena hidup dalam kemiskinan, keluarganya terpaksa pindah ke kawasan Brownsville, lingkungan yang dikenal dengan tingkat kriminalitas yang tinggi.<br /><br />Di masa kecil itu pula Tyson selalu jadi sasaran bully di lingkungan rumahnya karena badannya yang kurus dan pemalu.<br /><br />Karena tak mau dibully terus-terusan, Tyson kecil mulai berlatih berkelahi seperti preman jalanan.<br /><br />Sampai akhirnya membawanya masuk ke sebuah gang jalanan ‘Jolly Stompers’.<br /><br />Pergaulan dengan geng itu pula yang membuatnya terlihat dalam perampokan saat baru berusia 11 tahun.<br /><br />Sejak saat itu, Tyson muda kerap melakukan tindak kriminal.<br /><br />Sampai usia 13 tahun, Tyson bahkan tercatat sudah lebih dari 30 kali ditangkap polisi.<br /><br />Mengenal tinju<br /><br />‘Hobi’ berkelahi dan deretan catatan kriminalitas itu pula yang akhirnya mengantarkan Tyson ke<br />sekolah Tryon.<br /><br />Itu adalah sekolah yang dikhususkan untuk anak laki-laki.<br /><br />Di sekolah itu pula ia bertemu dengan Bob Stewart, guru konselingnya, yang pernah menjadi juaran tinju amatir.<br /><br />Dari sang Stewart pula Tyson akhirnya mulai mengenal tinju dan mendesak sang guru untuk mengajarinya.<br /><br />Tekad Tyson muda pada tinju ternyata sangat kuat. Sejak saat itu, ia terus berlatih setiap hari, bahkan ketika orang-orang tidur malam hari.<br /><br />Perkembangan pesat Tyson pun diketahui Stewart yang akhirnya mengenalkannya dengan Cus D’Amato, seorang manajer tinju legedaris, pada 1989.<br /><br />Sejak saat itu, Mike Tyson mendapat bimbingan untuk menjadi seorang petinju profesional.<br /><br />...