LEBAK, KOMPAS.TV - Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya mengaku prihatin dan menyayangkan atas kasus penganiayaan terhadap orang dengan gangguan jiwa hingga tewas. <br /> <br />Bupati menyerahkan kasus ini untuk diproses secara hukum. <br /> <br />Selain menyerahkan kasus penganiayaan hingga tewas sesuai dengan hukum yang berlaku, Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, juga menyatakan tindakan para pelaku dinilai tidak memiliki rasa kemanusiaaan. <br /> <br />Menurut Bupati Lebak, Orang Dengan Gangguan Jiwa atau ODGJ seharusnya mendapat perlindungan. <br /> <br />Para pelaku juga disarankan menjalani pemeriksaan kejiwaan karena dinilai tidak memiliki rasa empati. <br /> <br />Baca Juga Akibat Gagal Sistem, Kemenag Jatim Perpanjang Batas Pelunasan Biaya Haji di https://www.kompas.tv/video/417558/akibat-gagal-sistem-kemenag-jatim-perpanjang-batas-pelunasan-biaya-haji <br /> <br />Sebelumnya, penganiayaan hingga tewas terhadap seseorang dengan gangguan jiwa, terjadi di Kecamatan Bayah, Lebak, Banten, pada 14 Juni lalu. <br /> <br />Jasad korban ditemukan tergeletak di tepi pantai. Para pelaku diduga merupakan pelajar SMP dan SD. <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/417560/odgj-dianiaya-hingga-tewas-oleh-remaja-bupati-lebak-pelaku-diperiksa-kejiwaaannya
