BANDUNG, KOMPAS.TV - Pembentukan tim, dilakukan setelah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, membahas isu pondok pesantren Al-Zaytun bersama ratusan ormas islam dan MUI di Gedung Sate, pada senin siang kemarin. <br /> <br />Gubernur Jawa Barat menyebut, investigasi dilakukan sebagai bentuk tabayun atau verifikasi. Selama tujuh hari kerja di mulai pada selasa (20/06). dari Dinas Pendidikan, Menag, MUI, Jaksa serta Kepolisian akan memeriksa sejumlah fakta di Ponpes Al-Zaytun. <br /> <br />Hal ini dilakukan sebagai upaya menyelamatkan lima ribuan santri, yang terindikasi berada dalam ideologi yang melanggar aturan hukum. <br /> <br />Sebelumnya, Pondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu menuai polemik, setelah sejumlah video terkait kegiatan di pondok pesantren tersebut viral di jagat maya. <br /> <br />Sejumlah aktivitas di pondok pesantren tersebut dinilai tidak sesuai, bahkan bertentangan dengan syariat islam. <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br />Untuk lebih tahu berita terupdate seputar Jawa Barat, bisa klink link di bawah: <br />IG : https://www.instagram.com/kompastvjabar/ <br />Youtube : https://www.youtube.com/@KompasTVJawaBarat <br />Twitter : https://twitter.com/kompastv_jabar <br />Facebook : https://www.facebook.com/KompasTVJawaBarat <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/418116/ridwan-kamil-minta-ponpes-al-zaytun-kooperatif
