JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua KPK Firli Bahuri lolos dari kasus etik terkait dugaan kebocoran dokumen penyelidikan kpk di Kementerian ESDM. <br /> <br />Dewan Pengawas KPK, menyimpulkan tidak cukup bukti atas laporan dugaan pelanggaran kode etik, Ketua KPK Firli Bahuri terkait kebocoran dokumen KPK di Kementerian ESDM. <br /> <br />Karena tidak cukup bukti, laporan tersebut tidak dapat dilanjutkan ke sidang etik. <br /> <br />Sementara itu, Polda Metro Jaya telah menaikkan status pengusutan dugaan kebocoran dokumen penyelidikan KPK di Kementerian ESDM ke tahap penyidikan. <br /> <br />Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto menyatakan telah menemukan unsur pidana dalam kasus ini. <br /> <br />Soal tersangka dalam kasus ini, mantan deputi penikanan KPK ini, meminta semua pihak untuk menunggu hasil penyidikan polisi. <br /> <br />Kasus dugaan kebocoran dokumen KPK ini, terungkap saat penyidik KPK, menggeledah kantor Kementerian ESDM pada 27 Maret lalu. <br /> <br />Di ruang kerja Kepala Biro Hukum Kementerian ESDM, M Idris Sihite, Tim KPK menemukan dokumen yang mirip dengan hasil penyelidikan KPK dalam perkara dugaan korupsi izin ekspor barang tambang. <br /> <br />Baca Juga Dewas KPK: Dugaan Dokumen Penyelidikan Bocor, Ketua KPK Firli Tak Terlibat! di https://www.kompas.tv/video/418012/dewas-kpk-dugaan-dokumen-penyelidikan-bocor-ketua-kpk-firli-tak-terlibat <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/418310/dewas-kpk-sebut-kasus-etik-firli-tak-cukup-bukti-saut-situmorang-alasannya-saja-tidak-masuk-akal
