PANGANDARAN, KOMPAS.TV - Sejumlah orangtua siswa SD di Kecamatan Cijulang dan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat ini tengah khawatir. <br /> <br />Pasalnya uang yang disimpan anak-anak mereka di koperasi tak bisa dicairkan. <br /> <br />Padahal uang itu akan segera digunakan untuk membayar uang sekolah menuju ke tingkat SMP. <br /> <br />Lantas apa yang terjadi, pihak koperasi tak bisa membayarkan uang tabungan itu lantaran diduga banyak guru yang meminjam namun tak bisa membayar utang. <br /> <br />Jumlah utang pun mencapai angka Rp7 miliar. <br /> <br />Besarnya angka kerugian membuat bupati pangandaran turun tangan. <br /> <br />Ia bahkan membentuk tim khusus untuk bisa membantu memecahkan masalah ini. <br /> <br />Menurut Nining, salah satu orang tua siswa nasabah yang meminjam ke koperasi didominasi kalangan guru. <br /> <br />Hingga kini polisi sudah menerima 5 laporan orangtua yang merasa dirugikan. <br /> <br />Posko pengaduan juga dibuka bagi korban lain. <br /> <br />Sementara Bupati Pangandaran memberikan solusi untuk menyelesaikan masalah ini dengan menjual aset koperasi demi mengganti uang para siswa yang raib. <br /> <br />Baca Juga Kasus Tabungan Siswa SD Miliaran Rupiah Raib, Pihak Koperasi Minta Debitur Sadar Bayar Utang di https://www.kompas.tv/regional/418502/kasus-tabungan-siswa-sd-miliaran-rupiah-raib-pihak-koperasi-minta-debitur-sadar-bayar-utang <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/418708/guru-menunggak-hutang-hingga-rp7-miliar-uang-simpanan-siswa-di-koperasi-tak-bisa-cair
