JEMBER, KOMPASTV - Debit air sumur milik warga di lingkungan cangkring Kelurahan Patrang, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember menyusut. <br /> <br />Bahkan sumur mengeluarkan bau tak sedap dan air bercampur tanah. <br /> <br />Warga sudah berupaya menggali sumur lebih dalam, namun sumber mata air tetap tidak mengeluarkan air dalam jumlah banyak. <br /> <br />Kondisi ini membuat warga kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan konsumsi sehari-hari, seperti minum dan memasak. <br /> <br />Sebagian warga terpaksa membeli air mineral isi ulang dengan mengeluarkan biaya tambahan untuk kebutuhan sehari hari. <br /> <br />Badan penanggulangan bencana daerah Jember mendistribusikan 5 ribu liter air bersih setiap hari untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga. <br /> <br />Air yang didistribusikan berasal dari sumber artesis sehingga bisa langsung dikonsumsi. <br /> <br />BPBD juga memasang tandon berkapasitas 2 ribu liter air serta menyediakan puluhan jerigen. <br /> <br />Sejauh ini ada 40 sumur warga yang menyusut. <br /> <br />Jumlah ini dipastikan akan bertambah mengingat musim kemarau panjang diprediksi berlangsung hingga bulan September. <br /> <br />Baca Juga Memasuki Musim Kemarau, Debit Air Sumur di Jember Menyusut di https://www.kompas.tv/regional/418270/memasuki-musim-kemarau-debit-air-sumur-di-jember-menyusut <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/418615/fenomena-sumur-warga-di-jember-menyusut-di-musim-kemarau