JAKARTA, KOMPAS.TV - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, menyinggung praktik materi ujian sim melewati jalur zig-zag dan angka delapan. <br /> <br />Kapolri menilai sudah tidak relevan, dan semua harus fokus beralih ke digital, atau aplikasi. <br /> <br />Untuk pembuatan sim seharusnya fokus pada nilai-nilai yang ingin dicari pada pengemudi. <br /> <br />Yang terpenting adalah menghargai keselamatan para pengguna jalan, dan punya ketrampilan berkendara. <br /> <br />Sementara praktik transaksi dibawah meja untuk meluluskan peserta ujian sim harus dihilangkan. <br /> <br />Untuk lebih lengkapnya, KompasTV bersama narasumber Waketum Masyarakat Transportasi Indonesia, Harya Setyaka Dillon, dan Ketua Harian Kompolnas, Benny Mamoto, akan membahasnya di Program Kompas Petang. <br /> <br />Baca Juga Belajar dari Kasus Fajri Pria Obesitas 300 Kg, Rupanya Kita Semua Berpotensi Obesitas?|SINAU di https://www.kompas.tv/video/419014/belajar-dari-kasus-fajri-pria-obesitas-300-kg-rupanya-kita-semua-berpotensi-obesitas-sinau <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/419019/ini-kata-kompolnas-soal-kapolri-minta-tes-praktik-sim-zig-zag-dan-angka-8-dievaluasi
