JAKARTA, KOMPAS.TV - Setelah mendapatkan arahan dari Kapolri, Korlantas Polri akan mengevaluasi ujian praktik surat izin mengemudi, SIM C, yang melakukan praktik zigzag dan lintasan angka delapan. <br /> <br />Direktur Regident Korlantas Polri, Brigjen Yusri Yunus, menyatakan, ujian praktik SIM C yang saat ini berlaku akan dievaluasi. <br /> <br />Namun, kajian untuk regulasi ini tidak lepas dari situasi terkini dan aspek keselamatan yang mencakup kompetensi dan keterampilan pengendara untuk mengantisipasi angka kecelakaan di jalan raya. <br /> <br />Baca Juga Masyarakat Transportasi Indonesia Desak Korlantas Polri Evaluasi Uji Praktik SIM C di https://www.kompas.tv/nasional/419008/masyarakat-transportasi-indonesia-desak-korlantas-polri-evaluasi-uji-praktik-sim-c <br /> <br />Yusri menambahkan, pihaknya akan mempertimbangkan inovasi lain dalam regulasi baru terkait ujian praktik SIM C. <br /> <br />Sementara itu, Ketua Harian Kompolnas, Benny Mamoto, menyatakan, persyaratan ujian praktik SIM harus memenuhi kelayakan calon pembuat SIM dalam berkendara. <br /> <br />Benny menegaskan, aturan yang telah dibuat dalam ujian dan praktik saat ini telah dipertimbangkan untuk kelayakan pemilik SIM dalam berkendara. <br /> <br />Baca Juga Masyarakat yang Gagal Ujian SIM C Kini Bisa Mengulang Beberapa Kali di Hari yang Sama di https://www.kompas.tv/nasional/374107/masyarakat-yang-gagal-ujian-sim-c-kini-bisa-mengulang-beberapa-kali-di-hari-yang-sama <br /> <br />Namun, dalam tes praktik berkendara harus dievaluasi, karena dalam praktik tersebut terdapat celah yang dimanfaatkan oleh oknum mengambil keuntungan pribadi. <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/419093/dianggap-tak-relevan-tes-lintasan-angka-8-dan-zigzag-dalam-ujian-praktik-sim-c-akan-dievaluasi
