JAKARTA, KOMPAS.TV - Kapolri meminta praktik ujian SIM bagi pengendara motor dievaluasi. <br /> <br />Hal ini menyusul setelah praktik ujian sim zig zag dan angka 8 yang selama ini telah digunakan. <br /> <br />Kapolri menekankan, praktik ujian SIM fokus pada kemampuan pengendara menghargai keselamatan berlalu lintas. <br /> <br />Kapolri bahkan menyebut, tidak semua anggota Polri juga bisa lolos jika ikut ujian SIM pengendara motor. <br /> <br />Usai diminta dievaluasi, Korps Lalu Lintas Polri atau Korlantas Polri pun menyebut akan segera mengevaluasi. <br /> <br />Apalagi, tuntutan terkait relevansi tes zig zag dan mengemudi di angka 8 dinilai Korlantas memang menjadi polemik. <br /> <br />Terlebih Kapolri meminta evaluasi dilakukan dalam waktu 1 bulan. <br /> <br />Praktisi Pakar Keselamatan Berkendara Sony Susmana menilai arahan Kapolri sudah tepat. <br /> <br />Namun hal teknis terkait ujian praktik perlu diperbaiki. <br /> <br />Hingga saat ini, ujian bagi pengendara SIM terdiri dari ujian teori, ujian keterampilan, dan ujian praktik. <br /> <br />Baca Juga Politisi Senior Tanggapi Positif Mimpi SBY Segerbong Bersama Megawati dan Jokowi | Rosi di https://www.kompas.tv/talkshow/419563/politisi-senior-tanggapi-positif-mimpi-sby-segerbong-bersama-megawati-dan-jokowi-rosi <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/419568/korlantas-polri-akan-segera-mengkaji-dan-evaluasi-praktik-ujian-sim-zig-zag-dan-angka-8
