SLEMAN, KOMPAS.TV - Seribu hari wafatnya pendiri Kompas Gramedia Grup, Jakob Oetama, diperingati di Sleman, Yogyakarta. <br /> <br />Meski telah meninggalkan kita semua, namun kepribadian Jakob Oetama diharapkan tetap menjadi inspirasi bagi generasi saat ini dan selanjutnya. <br /> <br />Peringatan seribu hari wafatnya pendiri Kompas Gramedia Grup, Jakob Oetama, digelar di Taman Yakopan, Omah Petruk, Sleman, Yogyakarta, pada Sabtu (24/06) malam. <br /> <br />Baca Juga Seribu Hari Wafatnya Jakob Oetama Lewat "Mikul Dhuwur Mendem Jero" di Omah Petroek Sleman di https://www.kompas.tv/regional/419668/seribu-hari-wafatnya-jakob-oetama-lewat-mikul-dhuwur-mendem-jero-di-omah-petroek-sleman <br /> <br />Selain dihadiri para jurnalis, peringatan seribu hari wafatnya Jakob Oetama juga dihadiri kalangan seniman, budayawan, hingga warga di sekitar Taman Yakopan. <br /> <br />Untuk mengenang jasa jakob oetama, ditampilkan juga pentas tari kontemporer yang diangkat dari cerita Anak Bajang Mengayun Bulan, Karya Budayawan Sindhunata. <br /> <br />Dengan peringatan seribu hari wafatnya, kepribadian Jakob Oetama diharapkan tetap menjadi inspirasi bagi generasi sesudahnya. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/419694/seribu-hari-wafatnya-jakob-oetama-diperingati-di-taman-yakopan-omah-petruk-sleman
