JAKARTA, KOMPAS.TV - Mahkamah Agung melakukan tes urine terhadap sejumlah ASN di Mahkamah Agung. <br /> <br />Tes urin ini merupakan bagian dari program pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika atau P4GN di lingkup kerja Mahkamah Agung. <br /> <br />Tes dilakukan di Gedung Mahkamah Agung, Jakarta Pusat. <br /> <br />Tes urin ini dilakukan oleh Biro Perencanaan dan Organisasi Mahkamah Agung, yang dilakukan berdasarkan instruksi presiden nomor 2 tahun 2020, yang diteruskan melalui surat Sekretaris Mahkamah Agung nomor 10 tahun 2022, tentang pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, di lembaga negara. <br /> <br />Baca Juga Ini Cara Pengadilan Agama Cirebon Gencarkan Pencegahan 'Stunting'! MA NEWS di https://www.kompas.tv/video/421644/ini-cara-pengadilan-agama-cirebon-gencarkan-pencegahan-stunting-ma-news <br /> <br />Kepala Biro Perencanaan dan Organisasi Mahkamah Agung, Sahwan SH, MH mengungkapkan, kegiatan tes urin ini sudah tiga kali dilaksanakan di Mahkamah Agung dan peradilan dibawahnya. <br /> <br />Sahwan menambahkan, sekitar seratus orang pegawai Mahkamah Agung ikut dalam tes urin. <br /> <br />Pelaksanaan tes urin untuk program P4GN ini sudah dilakukan sejak 2019, dengan pembentukan 246 satuan kerja. <br /> <br />Terkait sumber dana kegiatan tes urin ini, berasal dari anggaran belanja Mahkamah Agung sebesar Rp1,7 milyar. <br /> <br />Hasil tes urin para pegawai ini akan dikeluarkan oleh pihak laboratorium swasta, yang digandeng oleh pihak Mahkamah Agung. <br /> <br /> <br />Jika ada pegawai yang terbukti positif menggunakan narkoba akan diproses secara hukum melalui BNN. <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/421805/tes-urine-di-lingkungan-mahkamah-agung-cegah-penyalahgunaan-narkoba-ma-news
