PERANCIS, KOMPAS.TV - Kementerian Luar Negeri memastikan tidak ada satu pun WNI yang menjadi korban dalam kerusuhan di Perancis. <br /> <br />Kemenlu juga mengimbau pada seluruh WNI yang sedang berada di Perancis untuk selalu waspada, dan segera melapor ke KBRI Perancis jika mengalami ancaman. <br /> <br />Total ada 6.595 warga Indonesia yang berada di Paris. <br /> <br />Kepolisian Perancis menangkap lebih dari seribu tiga ratus orang, dalam kerusuhan termasuk di Paris. <br /> <br />Mereka ditahan saat melakukan aksi. <br /> <br />Aksi protes meluas ke berbagai wilayah di Perancis. <br /> <br />Unjuk rasa dipicu remaja berusia 17 tahun Nahel Merzouk yang ditembak polisi saat melanggar lalu lintas di kawasan Nanterre, Paris. <br /> <br />Dilansir dari Reuters, Nahel tertembak pada Selasa (27/06) pagi, saat mengemudi di jalur bus. <br /> <br />Polisi pun sempat mengejar mobil Nahel di keramaian lalu lintas. <br /> <br />Saat berhasil mencegat mobil Nahel, polisi melepaskan tembakan dari jarak dekat melalui jendela pengemudi, karena diduga remaja tersebut hendak kabur. <br /> <br />Menurut jaksa penuntut umum, setelah Nahel tertembak mobilnya berhenti di median jalan. <br /> <br />Sementara itu, kepolisian setempat tengah menginvestigasi serangan di rumah Wali Kota Paris yang ditabrak sebuah mobil yang terbakar. <br /> <br />Wali Kota Paris, Vincent Jeanbrun menyebut istri dan salah satu anaknya terluka dampak serangan ini. <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/422219/update-situasi-usai-kerusuhan-dubes-indonesia-untuk-perancis-sudah-mulai-mereda
