JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Komunikasi dan Informatika masih menelusuri dugaan kebocoran 34 juta data paspor WNI. <br /> <br />Kementerian Kominfo mengakui data yang bocor itu ada kemiripan dengan data paspor WNI. Namun Direktur Jenderal Aplikasi Infromastika Kominfo. Samuel Pangerapan belum dapat menyimpulkan bagaimana terjadi kebocoran. <br /> <br />Sementara Dirjen Imigrasi Kemenkumham Silmy Karim mengatakan, semua data paspor WNI masih tersimpan di pusat data nasional Kementerian Kominfo. <br /> <br />Data diduga paspor Indonesia yang dijual oleh Bjorka disebut berukuran 43 bit data. Data mulai dari nama lengkap, nomor paspor, tanggal lahir, hingga tanggal terbit paspor. <br /> <br />Di laman Bjorka data itu dijual 10 dolar AS atau setara dengan Rp150,5 juta. <br /> <br />Pakar Digital Forensik CISSREC Pratama Persadha meyakini data yang bocor berasal dari paspor WNI. Pratama mengaku salah satu data yang bocor adalah miliknya. <br /> <br />Baca Juga Telkom Bantah Klaim Bjorka, Tegaskan Tak Ada Kebocoran Data Pelanggan IndiHome di https://www.kompas.tv/ekonomi/423381/telkom-bantah-klaim-bjorka-tegaskan-tak-ada-kebocoran-data-pelanggan-indihome <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/424055/kembali-berulah-kini-hacker-bjorka-diduga-jual-data-paspor-wni-senilai-rp150-juta
