KOMPAS.TV - Plastik jadi barang yang tak bisa dihilangkan di kehidupan kita sehari-hari. Sayangnya penggunaan plastik yang makin masif tak dibarengi dengan pengolahan sampah yang bertanggung jawab sehingga plastik berakhir di laut dan mengganggu ekosistem. <br /> <br />Keberadaan plastik tak bisa dilepaskan dari kehidupan modern. Penggunaannya lebih sederhana dan mempermudah pemakainya. <br /> <br />Sayangnya, keberadaan plastik tak dibarengi dengan kedewasaan pengolahan sampah plastik. <br /> <br />Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) total sampah nasional sebesar 68,5 juta ton dimana 11,6 juta ton diantaranya merupakan sampah plastik pada tahun 2022. <br /> <br />Tim nasional pengendalian sampah laut mengestimasi sekitar 615 ribu ton sampah terbuang ke lautan Indonesia hingga laut dunia pada 2018. <br /> <br />Indonesia kini menjadi negara ke-2 terbesar di dunia dalam hal penyumbang sampah plastik di laut. <br /> <br />Padahal Indonesia bukan negara tertinggi pengonsumsi plastik di dunia. Bahkan posisi kita nomor 5 di bawah Korea Selatan, Jepang, Jerman, dan Vietnam. <br /> <br />Upaya kebijakan mengurangi pemakaian plastik sudah dilakukan tapi belum efektif menekan pengelolaan sampah plastik. <br /> <br />Beberapa gerakan pengolahan plastik juga mulai marak dilakukan masyrakat. Salah satunya adalah tridi oasis. Namun kapasitas pengolahan yang mereka lakukan masih sangat sedikit. <br /> <br />Baca Juga Limbah Sampah Plastik Disulap Jadi BBM di https://www.kompas.tv/regional/421947/limbah-sampah-plastik-disulap-jadi-bbm <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/424074/indonesia-penyumbang-sampah-plastik-terbesar-ke-2-di-dunia
