BOGOR, KOMPAS.TV - Sistem penerimaan peserta didik baru, PPDB 2023 melalui jalur zonasi di sejumlah daerah bermasalah. <br /> <br />Wali Kota Bogor, Bima arya menemukan 208 calon siswa SMP yang mendaftar melalui jalur zonasi menggunakan data kependudukan palsu. <br /> <br />Calon siswa itu tersebar di beberapa SMP unggulan dan favorit di Kota Bogor. <br /> <br />Bima Arya memastikan para calon siswa itu akan didiskualifikasi. <br /> <br />Sistem pendaftaran sekolah dengan menggunakan jalur zonasi membuat sejumlah orangtua siswa pusing tujuh keliling. <br /> <br />Royatin Lumintu mengaku bingung karena saat pengumuman PPDB, nama anaknya yang sempat tercantum sebagai peserta didik tiba-tiba hilang. <br /> <br />Padahal rumahnya hanya berjarak kurang dari 400 meter dari SMA Negeri 1 Bogor. <br /> <br />Hal yang sama juga dialami Jajat, yang rumahnya hanya 200 meter dari SMA Negeri 1 Bogor. <br /> <br />Ia menduga ada kecurangan dalam proses penerimaan peserta didik baru. <br /> <br />Temuan kecurangan peserta didik dengan memalsukan alamat membuat geram Anggota DPR RI. <br /> <br />Komisi X DPR RI berencana memanggil Mendikbud untuk mengatasi permasalah penerimaan peserta didik baru jalur zonasi. <br /> <br />Pemerintah harus memperbaiki sistem penerimaan peserta didik baru jalur zonasi agar tidak ada kecurangan yang bisa merugikan calon siswa yang ingin meneruskan di sekolah negeri. <br /> <br />Baca Juga Kecurangan PPDB Sekolah, Pengamat: Faktanya Ini Sudah Bentuk Korupsi yang Diajarkan Sejak Kecil di https://www.kompas.tv/video/424698/kecurangan-ppdb-sekolah-pengamat-faktanya-ini-sudah-bentuk-korupsi-yang-diajarkan-sejak-kecil <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/424706/walkot-bogor-temukan-208-data-palsu-ppdb-sekolah-komisi-x-dpr-sistem-zonasi-perlu-dievaluasi