KOMPAS.TV - Sistem layanan online yang harusnya memudahkan proses pendaftaran masuk sekolah peserta didik baru nyatanya tidak mudah bagi sebagian wilayah di Indonesia. <br /> <br />Sebut saja di Bogor, Jawa Barat. Tatusan calon siswa SMP negeri diduga terdaftar berkat pemalsuan data alamat. <br /> <br />Di Bogor, kecurangan ditemukan berkat aduan orangtua. Permainan pemalsuan data alamat ini ter-endus setelah adanya aduan dari orangtua siswa yang tak bisa mendaftarkan anaknya masuk SMP negeri lewat jalur zonasi. <br /> <br />Permainan ini membuat calon peserta didik yang rumahnya jelas dekat dengan sekolah tak bisa mendaftar. Nama sang anak tiba-tiba hilang dari daftar. <br /> <br />Ternyatanya masih saja ''diakali'' orang-orang tertentu hingga memalsukan data keluarga. Tak heran jika banyak siswa sesuai zonasi menjadi korban tak lulus seleksi PPDB online. <br /> <br />Mengapa ini bisa terjadi? Kedepannya masih dapatkah sistem zonasi dipertahankan? <br /> <br />Simak pembahasannya bersama Direktur Sekolah Dasar Direktorat Jenderal Paud Dikdasmen Kemendikbud Muhammad Hasbi. Dan pengamat pendidikan dari Universitas Pendidikan Indonesia UPI Bandung Cecep Darmawan. <br /> <br />Baca Juga Berada di Daerah Terpencil, Sekolah Dasar di Gunugkidul Hanya Miliki 16 Siswa di https://www.kompas.tv/video/424771/berada-di-daerah-terpencil-sekolah-dasar-di-gunugkidul-hanya-miliki-16-siswa <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/424796/ppdb-banyak-pemalsuan-data-sistem-zonasi-masih-bisa-dipertahankan
