SOLO, KOMPAS.TV - Terkena dampak aturan sistem zonasi di Solo, Jawa Tengah sebuah sekolah dasar di tengah kota hanya mendapatkan satu orang siswa baru. <br /> <br />Di tahun ajaran baru ini Sekolah Dasar Negeri Tumenggungan 28 Solo, Jawa Tengah hanya mendapatkan satu orang murid baru. <br /> <br />Itu pun berasal dari jalur afirmasi dan bukan dari jalur zonasi. Padahal jika melihat lokasinya sekolah ini berada di tengah Kota Solo. <br /> <br />Namun, sedikitnya perkampungan di sekitar sekolah menjadi kendala pemerataan pendidikan. <br /> <br />Tahun lalu, sekolah ini juga hanya mendapatkan 5 siswa baru. <br /> <br />Pihak sekolah pun menyiapkan sistem belajar khusus agar siswa kelas 1 SD yang baru itu tak jenuh atau kesepian belajar sendirian. <br /> <br />Situasi yang tak jauh berbeda juga terjadi di SDN Jalen Ponorogo, Jawa Timur. <br /> <br />Meski sejumlah insentif disiapkan seperti gratis uang seragam, hingga uang transportasi Rp150 ribu perbulan untuk setiap siswa yang diambil dari kantong para guru. <br /> <br />Namun hingga masa PPDB berakhir tak ada satupun siswa yang mendaftar ke sekolah ini. <br /> <br />Pihak sekolah menduga SDN di desa kurang diminati bila dibandingkan Madrasah Ibtidaiyah yang berbasis agama. <br /> <br />Sejak 5 tahun terakhir jumlah siswa di sd ini terus menurun dan total hanya ada 24 siswa dari kelas dua hingga kelas 6. <br /> <br />Baca Juga PPDB Banyak Pemalsuan Data, Sistem Zonasi Masih Bisa Dipertahankan? di https://www.kompas.tv/video/424796/ppdb-banyak-pemalsuan-data-sistem-zonasi-masih-bisa-dipertahankan <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/426403/terdampak-aturan-zonasi-sd-di-solo-hanya-dapat-1-siswa-baru