PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Sebanyak 740 siswa baru kelas X SMK NU Kesesi Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, melakukan deklarasi anti perundungan. Deklarasi dipimpin oleh salah seorang pengurus OSIS yang diikuti oleh seluruh siswa dan siswi. <br /> <br />Deklarasi berisi agar sesama siswa serta guru SMK NU Kesesi saling menghargai dan menghormati. Menghentikan perundungan apabila terjadi saat berada di sekolah maupun diluar sekolah. <br /> <br />Tidak membedakan sesama teman yang berbeda ras dan disabilitas. Pihak sekolah sengaja melakukan deklarasi anti perundungan untuk mencegah adanya kekerasan di sekolah. <br /> <br />Menurut pihak sekolah, masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) merupakan waktu yang tepat melakukan deklarasi anti perundungan. Hal ini mengantisipasi terjadinya bullying yang bisa merugikan siswa maupun pihak sekolah . <br /> <br />"Deklarasi anti perundungan ini ditujukan untuk menghindari MPLS dengan perpeloncoan, juga adanya bullying yang dilakukan teman temannya" ucap Yaskur, Kepala SMK NU Kesesi. <br /> <br />Dengan adanya deklarasi ini, sekolah berharap ke depan tidak ada lagi kasus bullying yang terjadi kepada para siswa yang bersekolah. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/426725/hari-pertama-sekolah-siswa-tolak-aksi-perundungan-di-sekolah
