SLEMAN, KOMPAS.TV - Perkembangan kasus pembunuhan disertai mutilasi di Sleman, Yogyakarta disampaikan dalam Konferensi Pers Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (18/7/2023). <br /> <br />Polisi menyebut, ada kegiatan kekerasan berlebihan yang dilakukan bersama-sama antara kedua tersangka W dan RD dan korban R yang menyebabkan korban tewas. <br /> <br />Mengetahui korban tewas, kedua tersangka panik dan melakukan mutilasi untuk menghilangkan jejak. <br /> <br />Hingga kini, polisi belum mengungkap jelas motif pembunuhan sadis ini. <br /> <br />Tersangka W dan RD sebelumnya ditangkap dalam pelariannya ke Bogor, Jawa Barat. <br /> <br />Tersangka disebut mengenal korban R yang merupakan mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta di Yogyakarta. <br /> <br />Polisi kini tengah melakukan proses DNA untuk memastikan identitas korban, namun hasil pengecekan sidik jari korban menunjukkan 99% identik dengan korban R yang dilaporkan hilang sejak 11 Juni lalu. <br /> <br />Pemeriksaan psikologi forensik akan dilakukan untuk mengetahui perilaku dan karakter pelaku hingga tega melakukan aksi sadis ini. <br /> <br />Sementara itu, kedua pelaku kini terancam Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. <br /> <br />Baca Juga Diterjang Angin Kencang, Tenda Hajatan Pernikahan Roboh di https://www.kompas.tv/video/427079/diterjang-angin-kencang-tenda-hajatan-pernikahan-roboh <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/427083/polisi-masih-dalami-misteri-motif-pembunuhan-dan-mutilasi-mahasiswa-di-sleman