JAKARTA, KOMPAS.TV - Operasi Tangkap Tangan Alis (OTT), yang kerap disandingkan dengan KPK belakangan ini tengah menjadi sorotan. <br /> <br />Hal ini dipicu pernyataan Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. <br /> <br />Menurut Luhut, OTT saat ini sudah tidak zaman alias kampungan, pencegahan dinilai lebih baik. <br /> <br />Pernyataan Luhut ini didukung oleh Menko Polhukam, Mahfud MD. <br /> <br />Tapi, OTT juga tetap diperlukan jika pencegahan belum sempurna. <br /> <br />Selama ini operasi tangkap tangan memang dianggap menjadi kekuatan KPK. <br /> <br />Masyarakat pun menilai OTT bisa menimbulkan efek jera bagi koruptor. <br /> <br />Dalam tiga tahun terakhir, OTT KPK paling banyak dilakukan di 2022, sebanyak 10 kali. <br /> <br />Dari OTT tersebut, puluhan orang menjadi tersangka tak terkecuali kepala daerah dan pejabat negara. <br /> <br />Lalu apakah masyarakat masih menganggap OTT KPK penting? <br /> <br />Baca Juga Jawaban Luhut soal Ide Munaslub hingga Siap Jadi Ketua Umum Golkar yang Baru! di https://www.kompas.tv/video/427610/jawaban-luhut-soal-ide-munaslub-hingga-siap-jadi-ketua-umum-golkar-yang-baru <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/427626/luhut-sebut-ott-sudah-ketinggalan-zaman-komisioner-kpk-2007-2011-ott-itu-amanat-undang-undang
