PROBOLINGGO, KOMPAS.TV - Minimnya tenaga pengajar dan siswa baru membut sejumlah sekolah dasar di Probolinggo, Jawa Timur menerapkan kelas rangkap atau kelas "multigrade". <br /> <br />Semua tantangan di kelas dengan jenjang yang berbeda bisa teratasi berkat guru yang terlatih dan berkemampuan khusus. <br /> <br />Setiap hari Sumardi harus menempuh jarak 13 kilometer dari rumahnya di Desa Sapikerep, Kecamatan Sukapura, Probolinggo, Jawa Timur menuju tempatnya mengajar di SD Negeri Sariwani 2 di Desa Sariwani. <br /> <br />Tidak hanya berjuang dengan jarak tempuh, Pak Guru Sumardi juga harus menaklukkan perbukitan Tengger dengan jalan bebatuan dan menanjak curam. <br /> <br />Sumardi adalah salah satu guru penggerak yang memperjuangkan sekolah multigrade class atau sekolah yang menerapkan kelas rangkap di Kabupaten Probolinggo. <br /> <br />Di kelas rangkap, dua rombongan belajar dengan jenjang yang berbeda ditempatkan di ruangan yang sama. <br /> <br />Sistem kelas rangkap di SD Negeri Sariwani 2 sudah diterapkan sejak tahun 2018 silam, ini menjadi solusi untuk mengatasi persoalan minimnya tenaga pengajar dan siswa. <br /> <br />Kelas 1 digabung dengan kelas 2, kelas 3 digabung dengan kelas 4, serta kelas 5 digabung dengan kelas 6. <br /> <br />Dua jenjang belajar bersama tentu mendatangkan tantangan. <br />Untuk itu kapasitas guru seperti Sumardi dikuatkan dan terus berinovasi dengan metode pengajaran. <br /> <br />Sumardi tidak henti berupaya agar para siswa bisa konsentrasi dengan materi belajar sesuai jenjang masing-masing sehingga kurikulum bisa terpenuhi. <br /> <br />Siswa akhirnya terbiasa dengan pembelajaran beda kelas karena lebih dinamis dan terjalin komunikasi tutor sebaya yang efektif. <br /> <br />Baca Juga Politi Tangkap Ayah Pemerkosa Anak Kandungnya, Pelaku Terancam 15 Tahun Penjara di https://www.kompas.tv/video/429479/politi-tangkap-ayah-pemerkosa-anak-kandungnya-pelaku-terancam-15-tahun-penjara <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/429487/perjuangan-sumardi-guru-penggerak-sekolah-kelas-rangkap-alias-multigrade-di-bukit-tengger