BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.TV - Seorang jurnalis mendapatkan intimidasi dari diduga ajudan Bupati Lampung Selatan. <br /> <br />Bahkan para ajudan meminta video yang direkam dihapus dengan nada menantang serta mengajak duel jurnalis. <br /> <br />Dua orang yang diduga ajudan Bupati Lampung Selatan ini, mendatangi seorang jurnalis TV di Bandar Lampung untuk melarang paksa wartawan melakukan peliputan di Pengadilan Negeri Tanjung Karang Bandar Lampung. <br /> <br />Hal tersebut terjadi saat Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto beserta istrinya Winarni dihadirkan di persidangan sebagai saksi terkait perkara penipuan proyek dan jabatan. <br /> <br />Menindaklanjuti perlakuan diduga ajudan bupati lampung selatan tersebut, jurnalis Diyon Saputra, mendatangi polresta bandar lampung guna melaporkan tindak kekerasan yang dialaminya. <br /> <br />Dirinya bersama aliansi jurnalis independen, mengecam keras segala bentuk tindak kekerasan terhadap wartawan yang sedang melakukan peliputan. <br /> <br />Pasalnya tindakan dua orang diduga ajudan tersebut telah merendahkan profesi jurnalis. <br /> <br />Sementara itu, Bupati Lampung Selatan Nanang Hermanto tidak mengetahui terkait aksi intimidasi yang dilakukan dua ajudannya. <br /> <br />Nanang akan mencari tahu kejadian sebenarnya terlebih dahulu. <br /> <br />Sebelumnya, pada Kamis (27/07) kemarin, Bupati Lampung Selatan beserta istrinya, Winarni hadir sebagai saksi di Pengadilan Negeri Tanjung Karang terkait kasus penipuan proyek dan jabatan yang melibatkan terdakwa Akbar Bintang Putranto. <br /> <br />Baca Juga Buntut Jurnalis KompasTV Dipukul, Panitia GMPG: Saya Sampaikan Permohonan Maaf Sebesar-besarnya di https://www.kompas.tv/video/429519/buntut-jurnalis-kompastv-dipukul-panitia-gmpg-saya-sampaikan-permohonan-maaf-sebesar-besarnya <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/429914/begini-cerita-jurnalis-yang-mendapat-intimidasi-dari-ajudan-bupati-lampung-selatan