JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua KPK, Firli Bahuri merespons polemik penetapan kabasarnas sebagai tersangka suap. <br /> <br />Firli menegaskan, proses penanganan perkara dugaan korupsi di Basarnas sudah sesuai prosedur hukum. <br /> <br />Dalam rilis resmi pada KompasTV, Ketua KPK Firli Bahuri menyebut seluruh proses hukum, mulai dari OTT, penyidikan, hingga penetapan tersangka, sudah sesuai mekanisme hukum yang berlaku. <br /> <br />Terkait kasus dugaan korupsi di Basarnas, KPK mengamankan 11 orang serta barang bukti dugaan suap Rp999,7 juta pada 25 Juli lalu. <br /> <br />KPK menetapkan lima tersangka, termasuk dua perwira TNI. <br /> <br />Mabes TNI mendatangi KPK, keberatan atas keputusan KPK, menetapkan perwira TNI sebagai tersangka yang dinilai menyalahi aturan. <br /> <br />Usai pertemuan KPK-TNI, Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak sempat meminta maaf ke pihak TNI. <br /> <br />Johanis menyebut, tim penyelidik mungkin ada kekhilafan dalam penanganan perkara dugaan korupsi di Basarnas. <br /> <br />Baca Juga Polemik Penetapan Tersangka Kabasarnas, Direktur PUSaKO: Sebenarnya KPK Berwenang 'Mengendalikan'! di https://www.kompas.tv/video/430126/polemik-penetapan-tersangka-kabasarnas-direktur-pusako-sebenarnya-kpk-berwenang-mengendalikan <br /> <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/430138/ketua-kpk-firli-bahuri-angkat-bicara-soal-polemik-penetapan-tersangka-kabasarnas-henri
