JAKARTA, KOMPAS.TV - Rumah putra bungsu Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno, Guruh Soekarnoputra dijaga ketat sekelompok massa. <br /> <br />Penjagaan dilakukan karena rumah akan dieksekusi Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada Kamis, 3 Agustus. <br /> <br />Sekolompok orang berjaga di sekitar kediaman Guruh Soekarnoputra di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. <br /> <br />Mereka menolak rencana Juru Sita Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, yang akan mengeksekuki rumah Guruh Soekarnoputra. <br /> <br />Baca Juga Tak Kondusif, PN Jaksel Tunda Jadwal Eksekusi Rumah Guruh Soekarno di https://www.kompas.tv/video/431673/tak-kondusif-pn-jaksel-tunda-jadwal-eksekusi-rumah-guruh-soekarno <br /> <br />Adapun Guruh Soekarnoputra menolak mengosongkan rumahnya. Ia menegaskan berada di pihak yang benar. <br /> <br />Guruh menuding ada keterlibatan mafia hukum dan mafia tanah di balik rencana eksekusi. <br /> <br />Situasi yang tidak kondusif, Juru Sita Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pun batal menyita rumah Guruh Soekarnoputra. <br /> <br />Meski Guruh menolak rumahnya dieksekusi, PN Jaksel akan tetap menjalankan putusan pengadilan, PN Jaksel hanya menunda jadwal eksekusi. <br /> <br />Adapun eksekusi rumah Guruh merupakan buntut dari Guruh kalah gugatan perdata melawan Susy Angkawijaya dan dihukum ganti rugi materiil Rp23 miliar. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/431748/eksekusi-rumah-guruh-soekarnoputra-ricuh-ada-keterlibatan-mafia-tanah
