PAPUA BARAT, KOMPAS.TV - Polisi buka paksa blokade Jalan Trans Papua Barat yang ditutup warga. Blokade ini dilakukan masyarakat sebagai bentuk protes atas ganti rugi yang belum dibayarkan. <br /> <br />Saat buka paksa blokade jalan, polisi mendapatkan perlawanan dari warga. Hingga akhirnya petugas melepaskan tembakan gas air mata ke arah warga. <br /> <br />Warga yang tidak terima, langsung melawan polisi dengan melepaskan anak panah ke polisi. <br /> <br />Kericuhan pun tidak terelakan. Meski mendapat perlawanan dari warga, polisi tetap menerobos blokade dan melakukan pengejaran kepada warga. <br /> <br />Baca Juga Polda Papua Gagalkan Peredaran 8 Karung Ganja Asal Papua Nugini di https://www.kompas.tv/video/430522/polda-papua-gagalkan-peredaran-8-karung-ganja-asal-papua-nugini <br /> <br />Sebelumnya, polisi telah mengimbau warga untuk membubarkan diri. Namun, karena tidak dihiraukan, polisi terpaksa melakukan buka paksa. <br /> <br />Menurut polisi, Blokade Jalan Trans Papua Barat yang dilakukan warga merupakan buntut dari aksi begal terhadap seorang tokoh agama dan anaknya, pada 8 Juli lalu. <br /> <br />Warga pun menuntut pelaku untuk membayar ganti rugi sebesar Rp2 miliar. <br /> <br />Kurang dari satu jam, polisi berhasil menembus blokade yang dilakukan oleh warga. <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/432701/alasan-warga-blokade-jalan-trans-papua-barat-hingga-sebabkan-kericuhan
