JAKARTA, KOMPAS.TV - Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menyebut masalah polusi udara Jakarta tidak bisa hanya dibebankan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. <br /> <br />Untuk jangka panjang perlu upaya penghijauan bersama dan memperbanyak kendaraan umum berbasis baterai. <br /> <br />Data harian dari situs IQ Air mencatat Jakarta menjadi kota ke 4 dunia yang tingkat polusi udaranya tertinggi hari ini. <br /> <br />Di atasnya ada Doha Qatar, Acra di Ghana, Kota Dubai di Uni Emirat Arab dan di bawah Jakarta ada Kolkata India. <br /> <br />Sektor transportasi tercatat menyumbang polusi udara terbesar yaiutu sekitar 32-41%, sementara sektor industri 14%. <br /> <br />Berdasarkan tingkat pengukuran partikulate matter atau PM 2,5 yaitu partikel udara yang lebih kecil dari mikro meter, poin pm 2,5 Jakarta adalah 102. <br /> <br />Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menyebut ini artinya udara Jakarta tidak sehat untuk manusia. <br /> <br />Sementara tingkat sulfur dioksida atau SO2 yaitu zat polutan hasil pembakaran minyak, gas dan batu bara di Jakarta mencapai 54 atau dalam kategori sedang. <br /> <br />Baca Juga Penjelasan BMKG soal Kualitas Udara Jakarta Memburuk, Singgung Fenomena Ini di https://www.kompas.tv/regional/433909/penjelasan-bmkg-soal-kualitas-udara-jakarta-memburuk-singgung-fenomena-ini <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/434073/pj-gubernur-dki-polusi-udara-jakarta-perlu-perhatian-semua-pihak