JAKARTA, KOMPAS.TV - Kualitas udara di Jakarta tengah bermasalah bahkan jadi sorotan dunia. <br /> <br />Di akhir pekan, kualitas udara Jakarta menunjukkan tidak sehat untuk kelompok masyarakat yang sensitif atau rentan. <br /> <br />Data indeks kualitas udara yang dirilis IQAir.com memperlihatkan hingga Minggu (13/08) sore, indeks kualitas udara Jakarta rata-ratanya menunjukkan 138. <br /> <br />Di hari kerja, pada 10 dan 11 Agustus, indeks kualitas udara Jakarta bahkan di angka 158 atau berbahaya bagi kelompok masyarakat sehat. <br /> <br />Semakin tinggi indeksnya, makin menunjukkan buruknya kualitas udara. <br /> <br />Pada Minggu (13/08), konsentrasi partikel pm 2.5 di udara Jakarta mencapai 27,9 mikron per meter kubik. <br /> <br />Angka ini 5,6 kali lebih tinggi dari rekomendasi kualitas udara tahunan WHO. <br /> <br />Pada Kamis (10/08) lalu, pada jam 15.00 WIB Jakarta menduduki posisi pertama sebagai kota dengan udara terburuk di dunia. <br /> <br />Saat itu, indeks kualitas udara jakarta 156, lebih buruk dari Dubai, Uni Emirat Arab dan Lahore, Pakistan. <br /> <br />Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, KLHK mengakui pencemaran udara di Jakarta terus meningkat dalam beberapa bulan terakhir. <br /> <br />KLHK menyatakan sektor penyumbang polutan terbesar, berasal dari sektor transportasi yang menacapai 44 persen dan sektor industri energi 31 persen. <br /> <br />Polusi udara tidak hanya memiliki dampak jangka pendek bagi tubuh manusia, tetapi juga memiliki dampak jangka panjang bagi kesehatan. <br /> <br />Baca Juga Penjelasan Lengkap KLHK soal Polusi di Jabodetabek, Bicara Penyebab hingga Penanggulangan di https://www.kompas.tv/video/434423/penjelasan-lengkap-klhk-soal-polusi-di-jabodetabek-bicara-penyebab-hingga-penanggulangan <br /> <br />#polusiudara #polusijakarta #jakarta <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/434477/kualitas-udara-jakarta-buruk-klhk-pemerintah-dorong-uji-emisi-agar-udara-lebih-sehat
