KOMPAS.TV - Densus 88 Anti Teror menggeledah sebuah rumah pegawai PT KAI berinisial DE di Harapan Jaya, Bekasi Utara, Bekasi, Jawa Barat. <br /> <br />Dalam penggeledahan, anggota Densus 88 menangkap tersangka DE dan menyita sejumlah barang bukti yakni 16 pucuk senjata api, ratusan peluru, magazin, buku berpaham teroris dan bendera ISIS. <br /> <br />Usai penggeledahan, Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto pun datang langsung mengecek lokasi rumah tersangka DE dan barang bukti yang disita. <br /> <br />Kapolda menyebut polisi masih mendalami pemasok senjata api milik DE. <br /> <br />Direktur Jaringan Moderat Indonesia, Islah Bahrawi mengatakan peristiwa ini menjadi peringatan bahwa profiling saja dinilai tidak cukup dalam proses rekruitmen di Badan Usaha Milik Negara atau Lembaga milik negara. <br /> <br />Islah Bahrawi menilai perlu adanya assesmen yang lebih dalam untuk calon pegawai di Lembaga milik negara. <br /> <br />Menurut Ketua RT setempat, tersanga DE baru tinggal 6 bulan di rumah tersebut. Sosok DE dikenal pribadi yang pendiam dan jarang bersosialisasi. <br /> <br />Dari hasil pemeriksaan, DE diduga aktif sebagai pendukung ISIS sejak 2014 lalu sebelum menjadi pegawai BUMN pada 2016. <br /> <br />DE aktif menyebarkan paham teroris lewat media sosialnya dan berniat menyerang Mako Brimob dan Markas TNI. <br /> <br />Baca Juga Pegawai KAI Tersangka Teroris, Pengamat: Bisa Saja Melakukan Sabotase di Lingkungan Kerja di https://www.kompas.tv/nasional/435044/pegawai-kai-tersangka-teroris-pengamat-bisa-saja-melakukan-sabotase-di-lingkungan-kerja <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/435054/karyawan-pt-kai-tersangka-teroris-direktur-jmi-profiling-saja-tak-cukup-untuk-proses-rekruitmen