Dalam sebuah komitmen luar biasa untuk mewujudkan visi kemakmuran yang merata, pemerintah Indonesia tengah menggelar upaya besar untuk menjadikan angka nol persen kemiskinan ekstrem menjadi kenyataan pada tahun 2024. <br /><br />Sebuah pergerakan sosial yang ambisius, namun penuh dengan tekad kuat untuk menghapus jejak pahit kemiskinan ekstrem dari tatanan masyarakat. <br /><br />Rangkaian intervensi multi-program yang digagas pemerintah akan menjadi tiang kuat dalam upaya mengangkat derajat hidup masyarakat miskin ekstrem, menciptakan peluang, dan menyejahterakan secara berkelanjutan.<br /><br />Berkat komprehensifnya program ini, beberapa sektor kehidupan yang berperan kunci dalam menopang kualitas hidup akan mendapat perhatian penuh. <br /><br />Pertama-tama, mendukung mereka yang memerlukan pertolongan dengan bantuan sosial sebagai bantuan jangka pendek yang mampu memberikan kelegaan di tengah kesulitan. <br /><br />Bukan hanya itu, jaminan sosial juga menjadi jaring pengaman yang menguatkan rasa aman masyarakat. <br /><br />Tidak hanya sekadar memberi, pemberdayaan akan memainkan peran penting dalam melatih keterampilan, membuka peluang usaha, dan mendorong kemandirian ekonomi.<br /><br />Edukasi, yang sering dianggap sebagai kunci pembuka pintu masa depan, menjadi bagian esensial dalam program ini. <br /><br />Bantuan pendidikan akan memberi akses yang lebih merata ke ilmu pengetahuan dan keterampilan yang bermanfaat, sementara bantuan kesehatan menjadi jaminan hak atas kesehatan yang setara. <br /><br />Perbaikan rumah, penyediaan sanitasi, dan akses air bersih juga membentuk dasar kehidupan yang lebih baik bagi keluarga-keluarga yang selama ini terpinggirkan.<br /><br />Tidak hanya pemerintah yang bertindak, tetapi program ini juga mengajak peran aktif pihak-pihak lain yang memiliki kapasitas untuk membantu. <br /><br />Intervensi dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta kontribusi dari perusahaan melalui tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) turut diterjunkan dalam mendukung gerakan sosial ini. <br /><br />Namun, peran terpenting adalah dari masyarakat itu sendiri, yang membuktikan bahwa kepedulian bukan hanya kata-kata. <br /><br />Zakat, infaq, dan sedekah menjadi kanal di mana solidaritas tumbuh subur, membantu mereka yang membutuhkan untuk bangkit dari keterpurukan.<br /><br />Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menggambarkan dengan jelas bahwa bantuan yang diberikan akan berbanding lurus dengan standar kemiskinan ekstrem, yakni sekitar US$1,9 per hari atau sekitar Rp28,8 ribu dengan kurs Rp15,16 ribu. <br /><br />Namun, lebih dari sekadar mengatasi masalah kemiskinan ekstrem, program ini juga mencakup kebijakan yang mendukung penanggulangan masalah stunting. <br /><br />Muhadjir menyatakan dengan tegas, "Keluarga miskin ekstrem itu memiliki potensi stunting yang besar. Artinya kalau menangani kemiskinan ekstrem akan menyelesaikan stunting juga."<br /><br />Presiden Joko Widodo sendiri telah menetapkan target ambisius untuk memastikan kemiskinan ekstrem terhapus sepenuhnya pada tahun 2024. <br /><br />(latifudin)