KOMPAS.TV - Masih dalam lingkar keluarga, faktor kedekatan personal membuat hubungan pelaku dan korban rentan konflik. <br /> <br />Korban yang dinilai tidak berkontribusi dalam kelompok, disinyalir memicu meledaknya emosi para pelaku <br /> <br />Menurut Kriminolog Universitas Budi Luhur, Chazizah Gusnita faktor kedekatan personal rentan melakukan tindak pidana. Hal ini dikarenakan interaksi antar personal yang kerap melampaui batas, hingga mengakibatkan luapan emosi tidak terkendali. <br /> <br />Ditambah, dalam kasus ini, para pelaku dalam pengaruh minuman keras hingga tidak dapat mengendalikan emosi dan menganiaya korban. <br /> <br />Masih menurut Chazizah, psikologis seseorang dapat berubah dalam pengaruh minuman keras. Dalam perundangan, langkah hukum hanya akan terhenti jika seseorang memiliki gangguan jiwa. <br /> <br />Dalam kajian sosiologi, pengamat sosial universitas indonesia, rissalwan habdy lubis menerangkan, kekerasan yang berujung pada tindak pidana ini terjadi, akibat adanya perbedaan dan tabrakan perspektif di antara pelaku dan korban. <br /> <br />Dalam kasus ini menurut pelaku, korban dinilai tidak melakukan kontribusi di kelompoknya. <br /> <br /> <br /> <br />#pembunuhan #serang #pembunhankerabat <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/438327/kriminolog-ungkap-motif-pembunuhan-dalm-lingkaran-kerabat
