KOMPAS.TV - Seorang warga Kabupaten Bireun, Aceh, ditemukan meninggal dunia di daerah Karawang, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. Pihak keluarga menduga, korban meninggal dunia, akibat dianiaya oleh anggota paspampres. <br /> <br />Puluhan warga menyambut jenazah Imam Maskur, yang tiba di Desa Mon Keulayu, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireun, Aceh. <br />Pihak keluarga mengaku, pada 12 Agustus lalu, sempat beberapa kali menerima telepon dari korban. Korban mengaku ditangkap dan dianiaya oknum TNI. <br /> <br />Danpaspampres, Mayjen Rafael Granada Baay menyatakan kasus dugaan penganiayaan ini tengah diselidiki Pomdam Jaya. <br /> <br />Oknum anggota Paspampres yang diduga terlibat penganiayaan juga sudah ditahan di Pomdam Jaya. <br />Melalui keterangan tertulis pada KompasTV, Danpaspamres Mayjen Rafael Granada Baay, menyatakan Pomdam Jaya sedang melaksanakan penyelidikan terhadap dugaan keterlibatan anggota paspampres dalam tindak penganiayaan. <br /> <br />Anggota paspampres yang menjadi terduga pelaku penganiayaan, saat ini sudah ditahan di Pomdam Jaya untuk diambil keterangan dan untuk kepentingan penyelidikan. <br /> <br />Danpaspampres juga memastikan jika anggotanya terbukti bersalah akan diproses sesuai hukum yang berlaku. <br /> <br />Ibu korban, Fauziah, berharap agar aparat penegak hukum dapat menyelesaikan kasus ini, serta pelaku dapat dihukum seberat-beratnya. <br /> <br />Imam Maskur merupakan warga Aceh yang baru tinggal dan mengadu nasib di Kota Tangerang Selatan beberapa bulan belakangan ini. <br /> <br />Dirinya menjual kosmetik dan obat-obatan di Tangerang Selatan. <br /> <br />Kini jenazah korban Imam Maskur telah dimakamkan di Aceh. <br /> <br />Baca Juga Pemilik ke Kebun, Pencuri Bobol Rumah Lalu Gasak Perhiasan 106 Gram dan Uang Tunai di https://www.kompas.tv/video/438304/pemilik-ke-kebun-pencuri-bobol-rumah-lalu-gasak-perhiasan-106-gram-dan-uang-tunai <br /> <br />#pembunuhan #paspampres #karawang <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/438503/danpaspampres-ungkap-pengusutan-kasus-pria-tewas-dianiaya-anggota-paspampres
