KOMPAS.TV - Kementerian Kesehatan mengimbau warga Jakarta untuk menggunakan masker di luar ruang. <br /> <br />Saat ini, pasien ISPA di wilayah DKI Jakarta sudah menyentuh angka 200 ribu orang. <br /> <br />Kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Jakarta dan sekitarnya terus naik. <br /> <br />Data Kementerian Kesehatan menunjukkan, rata-rata kasus ISPA di Jabodetabek sejak Januari, mencapai 200 ribu kasus per bulan. <br /> <br />Tingginya kasus ISPA membuat Kemenkes mengeluarkan protokol kesehatan saat polusi udara tinggi. <br /> <br />Jenis masker yang direkomendasikan untuk beraktivitas saat polusi udara tinggi adalah masker jenis N-95 atau KF-94, dan masker bedah. <br /> <br />Masker kain tidak disarankan, jika tidak dilapisi dengan filter PM 2,5 yang bisa meningkatkan kemampuan filtrasi hingga 95 persen. <br /> <br />Peningkatan ISPA di Jabodetabek sejak Januari lalu diduga berhubungan dengan buruknya kualitas udara di Jakarta dan sekitarnya. <br /> <br />Peningkatan ini jauh lebih tinggi dibanding periode yang sama pada tahun lalu. <br /> <br />Untuk infromasi lengkapnya sudah bergabung bersama kami, Ketua Komite Penanggulangan Penyakit Respirasi Dampak Polusi Udara, Agus Dwi Susanto. <br /> <br />Baca Juga Tanggapi Usulan DPRD, Heru Budi: Ganjil-Genap 24 Jam Bisa Menyulitkan Warga di https://www.kompas.tv/video/438658/tanggapi-usulan-dprd-heru-budi-ganjil-genap-24-jam-bisa-menyulitkan-warga <br /> <br />#ispa #pencemaran #polusi <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/438665/diduga-akibat-polusi-kemenkes-ungkap-sejak-januari-2023-ispa-di-jabodetabek-tembus-200-ribu-kasus
