TASIKMALAYA, KOMPAS.TV - Siapa sangka jika Ulat Jerman atau Zophobas Morio yang biasa digunakan untuk pakan reptil, burung, unggas dan ikan hias serta ternak lainnya diolah menjadi camilan. <br /> <br />Di tangan Tatang Rustan Maulana, pemilik budidaya Ulat Jerman asal Dewa Wargakerta, Kecamatan Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya, diolah menjadi crispy yang enak dan renyah. <br /> <br />Sebelum diolah jadi makanan, crispy Ulat Jerman yang dibuat dilakukan uji laboratorium di Bandung, hasilnya Ulat Jerman bisa dijadikan camilan, karena mengandung nutrisi protein tinggi dan memiliki banyak manfaat. <br /> <br />Baca Juga Serangan Ulat Bulu di Bumiayu, Warga Resah dan Petugas Lakukan Pembasmian di https://www.kompas.tv/regional/424843/serangan-ulat-bulu-di-bumiayu-warga-resah-dan-petugas-lakukan-pembasmian <br /> <br />Berkat kesuksesannya, camilan Ulat Jerman buatannya mampu dipasarkan di pasar modern dan toko swalayan di Jawa Barat. <br /> <br />Olahan crispy Ulat Jerman dijual dengan harga variatif, mulai dari Rp20 ribu hingga Rp45 ribu per bungkus. <br /> <br />Dengan omset hingga Rp10 juta setiap bulan. <br /> <br />Budidaya Ulat Jerman tak hanya diolah menjadi cemilan saja. <br /> <br />Melainkan, dijual untuk kebutuhan membuat pelet, kosmetik dan pakan ikan serta hewan ternak lainnya. <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/441653/warga-tasikmalaya-sukses-olah-ulat-jerman-jadi-cemilan-krispi-ternyata-tinggi-protein
