LAMPUNG, KOMPAS.TV Jeri, seorang pemuda bersama ayahnya Supri warga Kepayang Rajabasa Bandar Lampung kini setiap harinya disibukan dengan membuat layang-layang. <br /> <br />Baca Juga Temuan Mayat Tanpa Kepala, Polisi Buka Hotline Bagi Keluarga di https://www.kompas.tv/regional/442722/temuan-mayat-tanpa-kepala-polisi-buka-hotline-bagi-keluarga <br /> <br />Tingginya permintaan membuat ia mampu membuat layang-layang berukuran besar jenis pegon, sabit dan garuda. <br /> <br />Dalam proses pembuatannya, mula-mula Jefri harus membentuk batang bambu agar sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan, lalu mengikatnya menggunakan benang untuk menjadi kerangka yang selanjutnya diberi lem perekat pada lembaran plastik. <br /> <br />Ketika pembuatan sudah selesai, layang-layang langsung dicoba agar dapat diterbangkan dengan sempurna. <br /> <br />Untuk harga layang-layang, Jeri menjualnya dengan harga yang bervariatif mulai dari Rp50-250 ribu tergantung dari jenis, kerumitan pembuatan dan ukuran. <br /> <br />Sejauh ini penjualan layang-layang karya tangannya mampu dipasarkan hingga keluar Kota Bandar Lampung. <br /> <br />#layangan #pemuda #rajabasa <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/442801/raup-cuan-dari-pembuatan-dan-penjualan-layang-layang
