PROBOLINGGO, KOMPAS.TV - Kebakaran yang melanda kawasan Gunung Bromo membuat Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru harus menutup akses wisata. <br /> <br />Penutupan dilakukan selama proses pemadaman kebakaran yang menghanguskan Padang Savana atau Bukit Teletubis, salah satu destinasi wisata di Gunung Bromo. <br /> <br />Para pemilik jip yang biasa mengantar wisatawan menjadi salah satu pelaku usaha yang terdampak akibat kebakaran ini. <br /> <br />Sejak penutupan wisata Gunung Bromo para pemilik jip terpaksa harus kehilangan pemasukan karena usaha yang mereka jalankan sangat bergantung pada kedatangan wisatawan ke Gunung Bromo. <br /> <br />Salah satu perwakilan Paguyuban Jip Gubugklalah mengaku sejak penutupan Bromo, otomatis para pemilik jip tidak mendapatkan pemasukan. <br /> <br />Beberapa wisatawan yang sudah terlanjur memesan juga membatalkan dan pemilik jip juga harus mengembalikan uang 100%. <br /> <br />Biasanya rata rata dalam sehari, mobil jip ini bisa membawa penumpang satu kali naik ke Gunung Bromo dengan biaya Rp 800.000, bahkan saat liburan, satu jip bisa 2 kali naik ke Bromo dalam sehari. <br /> <br />Pemilik jip berharap, kebakaran yang terjadi di kawasan Gunung Bromo bisa segera teratasi dan jalur wisata bisa kembali dibuka. <br /> <br />Jika penutupan terlalu lama hal tersebut membuat pemilik jip kesulitan mencari penghasilan. <br /> <br />Di pintu masuk kawasan Bromo melalui Jemplang Kabupaten Malang sendiri ada sekitar 680 jip yang kini menganggur mengantar wisatawan menuju Bromo. <br /> <br />Baca Juga Meski Kebakaran di Gunung Bromo Sudah Padam, Polisi Tetap Lanjutkan Penyidikan di https://www.kompas.tv/video/443064/meski-kebakaran-di-gunung-bromo-sudah-padam-polisi-tetap-lanjutkan-penyidikan <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/443127/pemilik-usaha-penyewaan-jip-wisata-terkena-imbas-kebakaran-bromo
