KOMPAS.TV - Komnas Hak Asasi Manusia menyatakan, konflik di Pulau Rempang sudah muncul, sejak sebelum ditetapkannya proyek strategis nasional di daerah tersebut. <br /> <br />Komisioner Komnas HAM, Saurlin Siagian menyebut konflik di Rempang sudah muncul sejak lama. <br /> <br />Selain masalah komunikasi, konflik ini muncul karena ada yang tak beres dengan kebijakan negara. <br /> <br />Komnas HAM mendorong pemerintah agar menyelesaikan kasus ini, tanpa melakukan penggusuran. <br /> <br />Warga Pulau Rempang, berdialog dengan Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri, Komjen Suntana, untuk membahas relokasi. <br /> <br />Juru Bicara Kekerabatan Masyarakat Adat Tempatan, Suardi menegaskan, warga tetap menolak relokasi. <br /> <br />Bagaimana aktivitas warga di Pulau Rempang pasca mediasi kemarin? <br />Situasi terkini pascademo penolakan proyek Rempang Eco City, kita bergabung dengan Jurnalis Kompastv Riki Ramahdoni dari Batam, Kepulauan Riau. <br /> <br />Baca Juga Selidiki Keterlibatan di Kerusuhan Pulau Rempang, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono Kirim Puspom di https://www.kompas.tv/video/443221/selidiki-keterlibatan-di-kerusuhan-pulau-rempang-panglima-tni-laksamana-yudo-margono-kirim-puspom <br /> <br />#rempangecocity #mediasi #adattempatan <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/443951/usai-mediasi-perkara-lahan-warga-rempang-tetap-tolak-relokasi-dan-ungkapkan-hal-ini
