KOMPAS.TV - Hendra Purnama dan Pratiwi Mandala Putri, calon pengantin beserta rombongan foto prewedding yang memicu kebakaran di Bromo, meminta maaf kepada masyarakat Tengger Bromo. <br /> <br />Di depan masyarakat Tengger Bromo, Hendra Purnama menjelaskan jika ia sudah berupaya memadamkan api saat api muncul akibat flare yang digunakan saat sesi foto. <br /> <br />Namun angin yang kencang, membuat api dengan cepat merambat. <br /> <br />Kepala Desa dan sejumlah Tokoh Adat Tengger dari enam desa yang hadir dalam pertemuan itu, mengaku sudah memaafkan, sebelum rombongan prewed meminta maaf secara langsung. <br /> <br />Namun, permintaan maaf itu tidak menggugurkan proses hukum yang saat ini berjalan. <br /> <br />Tokoh adat bromo, tidak akan ikut campur dalam proses hukum kasus ini. <br /> <br />Baca Juga SPDP Diterima, 3 Jaksa Ditunjuk untuk Tangani Kasus Foto Prewedding di Bromo! di https://www.kompas.tv/video/444012/spdp-diterima-3-jaksa-ditunjuk-untuk-tangani-kasus-foto-prewedding-di-bromo <br /> <br />Sebelumnya, upaya pemadaman kebakaran memerlukan waktu hingga enam hari dengan biaya pemadaman mencapai ratusan juta rupiah untuk melakukan water bombing dengan helikopter di Bromo. <br /> <br />Enam hari setelah berhasil dipadamkan, keasrian Gunung Bromo hilang; 500 hektare lahan di Bromo hangus terbakar. <br /> <br />#bromo #preweddingbromo #tenggerbromo <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/444014/akui-sudah-berupaya-padamkan-api-pengantin-yang-prewedding-di-bromo-minta-maaf-tidak-sengaja
