BLITAR, KOMPAS.TV - Rumah milik Sasmiati, di desa Pagerwojo, kecamatan Kesamben, kabupaten Blitar, ini rawan roboh. Bagian atap bangunan telah lapuk dan bolong di beberapa sisi. <br /> <br />Rumah reyot ini sudah ditempati Sasmiati selama 10 tahun, bersama 3 anaknya yang mengalami keterbelakangan mental. Pekerjaan Sasmiati yang tidak menentu, membuatnya tidak mampu untuk membenahi rumahnya. <br /> <br />Lebih dari itu, untuk memenuhi kebutuhan makan, Sasmiati masih sering mengandalkan dari bantuan tetangga. Ibu berusia 54 tahun tersebut juga tidak terdaftar sebagai penerima bantuan sosial. <br /> <br />Menurut pihak desa, rumah Sasmiati sebetulnya telah diusulkan untuk mendapatkan program bedah rumah. Namun hingga kini belum ada respon dari pemerintah daerah. <br /> <br />Sasmiati berharap, Pemkab Blitar mau memberikan bansos kepada dirinya. Sehingga ibu 54 tahun tersebut tidak kebingungan untuk memenuhi kebutuhan pangan untuk 3 anaknya. <br /> <br />#blitar #disabilitas #kemiskinan #bansos #dinassosial #beritakediri <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/448435/prihatin-ibu-seorang-diri-rawat-3-anak-disabilitas-di-rumah-yang-hampir-roboh
